HADIS DAN PENGERTIANNYA
I.
TA`RIF HADIS
Menurut bahasa : الجديد yaitu sesuatu yang baru, juga الخبر
sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan dari seorang kepada orang
lain.
Menurut istilah :
ما أضيف إلي النبي ص م من قول أو فعل أو تقرير أو صفة
Contoh hadis qauli :
قال النبي : لا صلاة لمن لم يقرأ
بأم الكتاب
Contoh hadis fi`li :
صلوا كما
رأيتموني أصلي
Contoh hadis taqriri : Sikap Nabi membiarkan
para sahabat melaksanakan perintahnya,
sesuai dengan penafsiran mereka terhadap sabdanya, yang berbunyi :
لايصلين أحد العصر إلا في بني قريضة
Sebagian sahabat memahami larangan tersebut
berdasarkan hakikat perintah tersebut, sehingga mereka tidak melaksanakan
shalat asar pada waktunya. Segolongan sahabat lainnya memahami perintah
tersebut dengan bersegera menuju Bani Quraidlah dan tidak berlama-lama dalam
perjalanan, dan mereka tetap menjalankan salat asar pada waktunya. Sikap para
sahabat ini dibiarkan oleh Nabi tanpa menyalahkan siapa-siapa.
Contoh hadis sifat : hadis yang menyangkut
sifat Nabi baik menyangkut keadaan fisik maupun kepribadiannya.
كان رسول الله ص م أحسن الناس خلقا
كان رسول
الله ص م أحسن الناس وجها وأحسنه خلقا ليس بالطويل
ولا بالقصير
II ISTILAH-ISTILAH
HADIS
Para muhaddisin memberi istilah hadis dengan al-khabar,
al-Aatsar, dan as sunnah , walaupun ada juga ulama yang membedakan,
namun perbedaan itu tidak prinsip. Ada yang berpendapat bahwa khabar lebih umum
dari pada hadis, maka setiap hadis adalah khabar dan tidak setiap khabar itu
hadis. Ada juga pendapat bahwa atsar adalah yang dating dari sahabat, tabi`in
dan orang-orang sesudahnya. Sedangkan sunnah memiliki beberapa arti:
- Pengertian Sunnah
Menurut bahasa Sunnah :
السيرة والطريقة المعتادة حسنة كانت أو قبيحة
“Jalan
dan kebiasaan yang baik atau yang jelek”
Dalam hadis Rasul disebutkan :
“Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan
yang baik, ia akan mendapatkan imbalan kebajikan (dari perbuatan itu) dan
imbalan (yang seimbang dengan orang)
yang mengikutinya setelah dia, dengan tidak dikurangi sedikitpun, begitu pula
siapa yang melakukan perbuatan yang jelek, ia akan menanggung dosanya dan
dosa-dosa orang yang mengikutinya, dengan tidak dikurangi dosanya sedikitpun
(HR. Bukhari)
Sunnah menurut istilah, ada yang mengartikan
sama dengan hadis, dan ada yang membedakannya.
Pengertian
Sunnah menurut ahli Hadis,
كل ما أثر عن النبي ص م من قول، أو فعل، أو تقرير، أوصفة خلقية، أو
خلقية، أو سيرة سواء أكان ذلك قبل البعثة أم بعدها
Pengertian ini, kata Sunnah sama dengan kata
Hadis. Para ulama memandang bahwa diri Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah
yang paling sempurna bukan sebagai sumber hukum.
Sedangkan menurut ahli Ushul membatasi
pengertian Sunnah hanya pada sesuatu yang disandarkan dan bersumber dari Nabi
SAW yang ada relevansinya dengan penetapan hokum syara`.
Pandangan para Ahli Ushul mengacu pada
beberapa ayat al-Qur`an surat al-Hasyr ayat 7 sbb:
وما اتكم الرسول فخذوه وما تهكم عنه فانتهوا واتقوا الله ان الله شديد
العقاب
- Pengertian Khabar
Menurut bahasa segala berita yang disampaikan
oleh seorang kepada orang lain. Ulama lain mengatakan khabar adalah sesuatu yang datang selain dari Nabi sedangkan yang datang dari
Nabi SAW disebut Hadis. Pendapat lain hadis lebih umum dari khabar. Hadis dapat dikatakan khabar,
tetapi tidak setiap khabar dapat
dikatakan hadis.
- Pengertian Atsar
Menurut bahasa juga sama dengan khabar, hadis, dan sunnah.
Menurut Istilah jumhur ahli hadis mengatakan
bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu sesuatu yang disandarkan kepada
Nabi SAW Sahabat, dan Tabi`in. Sedangkan Ulama Khurasan, Atsar untuk yang
mauquf, dan Khabar untuk yang marfu`.
II.
HADIS QUDSI
Menurut bahasa
artinya suci atau bersih. Maka kata Hadis Qudsi artinya hadis yang suci.
Dari sudut
Terminologi, yaitu sesuatu yang diberitakan Allah SWT kepada Nabi SAW, selain
al-Qur`an, yang redaksinya disusun oleh Nabi sendiri.
Contohnya :
عن علي رضي
الله عنه قال : قال النبي ص م قال الله تعالي : إشتد غضبي علي من ظلم من لا يجد له
ناصرا غيري. رواه الطبراني
Dari Ali ra. Ia
berkata : “ Telah bersabda Nabi SAW: “ Allah SWT berfirman: “ Aku sangat murka
kepada orang yang melakukan kedhaliman ( menganiaya) terhadap orang yang tidak
ada pemebelanya selain Aku”.
Sunday, January 06, 2013
|
Labels:
hadis
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
about me
Ley's. Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2013
(39)
-
▼
January
(31)
- Manusia dan Optimisme
- PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF FILSA...
- Agama Dan Lingkungan
- Teori dan Studi Kepemimpinan
- Kepemimpinan Umar bin Khattab Khalifah Ke-Dua (634...
- Peran, Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah
- HUBUNGAN SYARI’AH & TASAWUF
- HAKEKAT PEMBINAAN AKHLAK TASAWUF
- KOMPONEN AKHLAK TASAWUF
- LATAR BELAKANG TIMBULNYA STUDI TENTANG AKHLAK TAS...
- SUMBER-SUMBER AKHLAK TASAWUF
- PEMBAHASAN TASAWUF
- PEMBAHASAN AKHLAK
- Pentingnya Akhlak
- Akhlak Di Kampus Menurut Agama, Etika, dan Budaya
- PEMBENTUKAN AKHLAK TERPUJI KEPADA ANAK
- Pendidikan Karakter
- Makalah Intelegensi
- PENDIDIKAN MORAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN
- HADIS DAN PENGERTIANNYA
- Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
- KURIKULUM SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MADRASAH IBTID...
- Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang STANDAR PRO...
- Pengelolaan Pendidikan Taman Kanak-kanak
- PANDUAN KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK M...
- MANUSIA PARIPURNA
- ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME
- Makalah Rasa Agama
- Akhlak
- ADMINISTRASI KURIKULUM
- ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
-
▼
January
(31)
0 comments:
Post a Comment